Mau beli tablet Apple terbaru? Pilih iPad Pro 2018 atau iPad Pro 2020? Bingung mau pilih yang mana? Ada baiknya dibaca dulu tulisan ini sebelum memutuskan untuk membali versi 2018 atau 2020.
iPad Pro 2020 merupakan generasi keempat untuk iPad kelas atas yang ditujukan oleh Apple untuk pengguna yang membutuhkan kinerja yang kencang untuk perangkat tablet mereka. iPad Pro ini tersedia dalam dua versi yaitu versi 11 inci dan 12,9 inci. Untuk iPad Pro versi 11 inci, iPad tahun 2020 ini adalah generasi yang ketiga. Sedangkan untuk iPad versi jumbo dengan layar 12,9 inci iPad tahun ini adalah generasi keempat setelah rilis pertama pada tahun 2015, kemudian 2017 dan 2018. Pada artikel kali ini iPad Pro 2020 yang akan kita dibandingkan dengan iPad Pro 2018 adalah versi 11 inci. Kenapa versi 11 inci? Karena versi 11 inci ini menurut saya adalah versi yang ringkas yang dapat dengan mudah dibawa kemana-mana sebagai alternatif komputer jinjing atau laptop. Versi 12,9 inci lebih ditujukan untuk alat bekerja dalam ruangan untuk seorang profesional yang tidak memerlukan mobilitas yang tinggi. Perbandingan kedua iPad Pro versi 11 inci ini sendiri akan difokuskan pada tiga hal yaitu spesifikasi, desain dan kinerja. Yuk langsung saja kita bandingkan spesifikasinya.
Spesifikasi
iPad 2018 | iPad 2020 | |
---|---|---|
Ukuran | 9,75 x 7,03 x 0,23 inci | 9,75 x 7,03 x 0,23 inci |
Berat | 467 gram | 471 gram |
Resolusi Layar | 1.668 x 2.388 piksel | 1.668 x 2.388 |
Ruang Penyimpanan | 64GB, 256GB, 512GB, 1TB | 128GB, 256GB, 512GB, 1TB |
Prosesor | Apple A12X Bionic | Apple A12Z Bionic |
RAM | 4GB | 6GB |
Kamera | Belakang: 12MP, Depan: 7MP | Belakang: 12MP + 10MP Ultrawide, LiDAR, Depan: 7MP |
Video | 4K di 60fps, 720p di 240fps | 4K di 60fps, 1.080p di 240fps |
Bluetooth | 5.0 | 5.0 |
Port | USB tipe C | USB tipe C |
Baterai | 29,45Wh | 28,65Wh |
Dari spesifikasi di atas dapat dilihat bahwa perbedaan kedua iPad Pro versi 11 inci ini terletak pada berat dan kapasitas baterai, komposisi ruang penyimpanan, memori yang disediakan, prosesor yang digunakan serta kamera.
iPad Pro versi 2020 adalah lebih berat 4 gram jika dibandingkan pendahulunya. Tambahan berat ini sepertinya terjadi karena ada penambahan kamera ultrawide pada bagian belakang dengan LiDAR scanner. Kedua hal ini sepertinya beratnya lebih dari 4 gram (jika merujuk pada perbedaan berat keduanya) sehingga Apple sedikit memangkas kapasitas baterainya dari 29,45Wh pada iPad Pro 11 inci tahun 2018 menjadi 28,65Wh untuk yang 2020. Sepertinya Apple tidak ingin iPad Pro 2020 ini jauh lebih berat dengan adanya penambahan kamera ultrawide dan LiDAR scanner sehingga Apple memilih untuk mengurangi kapasitas baterainya.
Untuk komposisi ruang penyimpanan, pada iPad Pro versi 2020 ini Apple meningkatkan kapasitas minimal yang disediakan menjadi 128GB sedangkan ketiga komposisi kapasitas lainnya adalah tetap yaitu 256GB, 512GB dan 1TB. Dari sisi memori, Apple meningkatkan memori yang disediakan sebesar 50% dari versi 2018 menjadi 6GB pada versi 2020. Penambahan ini dimaksudkan oleh Apple agar iPad Pro 2020 dapat menangani multitasking dengan lebih efisien.

Dari sisi prosesor, Apple menyematkan Apple A12Z bionic yang merupakan perbaikan dari prosesor sebelumnya yaitu A12X bionic. Huruf “Z“ tidak memiliki signifikansi apa-apa, menurut Apple ini hanya digunakan untuk membedakan prosesor A12 yang baru baru dengan yang lainnya. Menurut knowyourmobile, peningkatan yang diberikan pada prosesor baru ini adalah pada kemampuan untuk menangani RAM 6GB. Ini adalah pertama kalinya RAM 6GB dipasang pada iPad ataupun iPhone. Dengan prosesor baru ini, iPad Pro versi 2020 dijanjikan untuk dapat menangani aplikasi-aplikasi generasi berikutnya dengan neural engine yang dimilikinya.
Area fokus terbesar pada model iPad Pro 2020 tampaknya adalah kamera, karena Apple telah menambahkan kamera belakang kedua ke model baru. Jadi sementara kedua versi iPad (2018 an 2020) semua nya memiliki kamera utama 12MP f / 1.8, iPad Pro 2020 juga memiliki kamera ultrawide 10MP f / 2.4 dengan bidang pandang 125 derajat. Lensa tambahan ini memungkinkan 2x optical zoom, dan True Tone flash juga lebih cerah pada model iPad Pro 2020. Selain itu, Apple juga menambahkan LiDAR scanner pada komposisi kamera belakangnya. Fungsi dari LiDAR scanner ini adalah untuk memetakan obyek dan titik pada lingkungan sekitar kemudian membuat peta kedalaman 3D yang akurat. Cara kerja scanner ini adalah dengan menembakkan laser bercahaya rendah, kemudian ia akan menghitung jarak antar obyek dan titik di sekitarnya menggunakan pantulan cahaya dari obyek dan titik tersebut. Pada peluncurannya, Apple sempat mendemokan kebolehan dari iPad Pro 2020 untuk menempatkan obyek 3D di meja demo. Pada peta 3D yang dibuat, ukuran obyek akan disesuaikan berdasarkan jarak obyek tersebut ke iPad.
Desain

Dari sisi desain, iPad Pro versi 2018 dan 2020 tidak memiliki perbedaan terlalu mencolok. Bagian depan kedua versi iPad Pro ini adalah sama persis dari sisi ukuran maupun desain. Perbedaan akan tampak jika kita melihat bagian belakang dari kedua iPad Pro tersebut. Pada bagian kamera, seperti telah disinggung sebelumnya, iPad Pro versi 2018 hanya memiliki satu kamera belakang, sedangkan iPad Pro versi 2020 memiliki 2 kamera belakang dengan satu LiDAR scanner yang diatur dengan desain mengotak. Pada bagian bawah tetap terlihat smart connector berupa tiga bulatan yang disusun secara horisontal yang berguna untuk menghubungkan iPad Pro ke aksesoris tambahan seperti folio atau magic keyboard.
Kinerja

Nah, untuk kinerja saya coba bandingkan kedua versi iPad Pro ini untuk proses render video. Video raw yang akan diproses direkam menggunakan kamera GoPro Hero 8 Black dengan konfigurasi 4K 30fps, lensa wide, fitur Hypersmooth, color GoPro dan bit rate standar. Durasi video adalah 51 menit 37 detik. Untuk aplikasi, saya menggunakan aplikasi bawaan iPadOS yaitu iMovie versi terbaru untuk memastikan bahwa semua teknologi yang disematkan pada iPad dapat digunakan secara maksimal oleh aplikasi. Biasanya jika kita mengunakan aplikasi pihak ketiga maka besar kemungkinan kemampuan iPad Pro tidak akan digunakan secara optimal. Untuk hasil video saya setting menjadi HD 1080p. Sebelum proses render dimulai maka kedua iPad Pro saya reboot untuk membebaskan memori yang telah digunakan sebelumnya, memastikan bahwa tidak ada aplikasi lain yang sedang berjalan di belakang, menghidupkan mode airplane, sehingga hanya aplikasi iMovie saja yang siap untuk dijalankan.
Dari hasil pengujian proses render video, performa dari kedua iPad Pro ini tidaklah jauh berbeda. iPad Pro 2018 berhasil menyelesaikan proses render dalam waktu 9:48 detik sedangkan iPad Pro 2020 hanya lebih cepat tiga detik. Ini memperlihatkan bahwa tidak terjadi peningkatan yang signifikan dalam hal performa pada iPad Pro versi 2020. Memang hasil ini tidak serta merta dapat dijadikan sebagai landasan untuk mengklaim bahwa iPad Pro 2020 tidak terlalu superior dibandingkan dengan “kakak”-nya tapi bisa memberikan sedikit gambaran kepada kita mengenai performanya.
Jika merujuk pada hasil benchmark yang saya lakukan dengan aplikasi Antutu seharusnya performa iPad Pro 2020 dapat mengungguli saudara tuanya paling tidak sampai dengan 10%. Ini dengan asumsi bahwa aplikasi iMovie menggunakan pemrosesan multi-core dimana iPad Pro 2020 mendapatkan nilai skor 82280 sedangkan versi 2018 hanya 76739. Tapi uji coba yang saya lakukan menunjukkan hasil yang berbeda, nah disini ada dua kemungkinan yang logis menurut saya kenapa hasilnya seperti itu. Pertama, aplikasi iMovie yang saya gunakan (pada saat uji coba versi iPadOS adalah verso 13.5.1 dan iMovie 2.2.9) belum diperbaharui untuk sepenuhnya mengoptimalkan kinerja iPad Pro 2020. Kedua, aplikasi iMovie memang tidak menggunakan pemrosesan multi-core sehingga kinerja iPad Pro 2020 tidak terlalu jauh dengan iPad Pro 2018.
Kesimpulan
Dari ulasan di atas, kesimpulan yang dapat diambil adalah perbedaan antara iPad Pro 2018 dengan versi terbaru 2020 adalah tidak terlalu signifikan dalam hal kinerjanya. Saya rasa iPad Pro 2018 masih cukup mumpuni untuk digunakan sebagai alat kita bekerja mulai dari yang ringan seperti untuk mengetik, cek email dan lain sebagainya sampai dengan pekerjaan berat seperti render video. Hal ini dimungkinkan oleh prosesor A12X bionic dengan 8 inti (octa core) dan arsitektur 64 bit yang didukungnya. Prosesor A12Z bionic pada iPad Pro 2020 juga menggunakan konfigurasi yang sama namun tidak memberikan peningkatan kerja yang superior dibadingkan dengan pendahulunya (lihat hasil perbandingan benchmark dengan Antutu di atas).
Nah, untuk kalian yang sedang bimbang untuk menentukan apakah mau membeli iPad Pro 2018 atau iPad Pro 2020 maka saran saya adalah lebih baik memilih iPad Pro 2018. Ini dengan catatan Anda tidak terlalu membutuhkan kamera ultra wide ataupun LiDAR scanner yang disediakan iPad Pro 2020. Dengan dana yang sama Anda akan dapat membeli iPad Pro 2018 dengan kapasitas penyimpanan yang lebih besar dibandingkan kalau membeli iPad Pro 2020. Jika Anda masih belum sepenuhnya yakin, saran saya coba tunggu setelah September 2020 yah, isunya Apple akan memperkenalkan iPad Pro generasi berikutnya bersamaan dengan peluncuran seri iPhone 12.